150KM untuk Anak Indonesia, Tahun Ini 623 Pelari Run to Care Medan dan Virtual Kembali Berjuang untuk Pemenuhan Hak Anak dan Penguatan Keluarga Dampingan SOS Children’s Villages
20 Juli 2022 - Admin
Untuk pertama kalinya, Run To Care hadir di tanah Sumatera dengan tagline #BangkitBersama untuk mendukung keluarga rentan di Indonesia yang terdampak Covid-19 melalui program ‘Penguatan Keluarga’ bagi ratusan keluarga yang didampingi oleh SOS Children’s Villages
Jakarta, 20 Juli 2022 - SOS Children’s Villages, lembaga non-pemerintah yang fokus pada anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dengan memberikan pengasuhan alternatif keluarga serta memperkuat keluarga sehingga anak-anak tidak berisiko terpisah dari orang tuanya, tahun ini siap menggelar perhelatan Run To Care 2022. Tahun ini masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Run To Care diselenggarakan secara hybrid, yaitu virtual dan offline. Untuk perhelatan offline akan mengusung konsep Ultra Marathon 150 kilometer dengan rute Toba – Medan, dengan ini Run To Care menjadi ajang lari Ultra Marathon 150 kilometer pertama di Medan. Run To Care 2022 membawa makna baru dalam olahraga yang melibatkan 131 pelari offline, 493 pelari virtual, lebih dari 4.600 donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak anak dan penguatan keluarga rentan yang terdampak Covid-19.
Tahun 2022 merupakan tahun ketujuh Run To Care Annual Series yang diadakan sebagai perhelatan charity run yang digagas oleh SOS Children’s Villages. Menggandeng puluhan komunitas lari dari seluruh nusantara, acara lari amal ini mengambil jarak sejauh 150 KM di mana para pelari tak hanya berlari tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana melalui halaman donasi atas nama masingmasing pelari. Seluruh hasil penggalangan dana diperuntukkan bagi pemenuhan hak anak dan menguatkan keluarga rentan yang terdampak pandemi Covid-19 demi mencegah anak kehilangan pengasuhan orang tua dan membantu keluarga memenuhi kebutuhan hidup mereka. Tahun ini mengusung tema #BangkitBersama, bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk mengambil bagian dan berkontribusi langsung dalam program kerja SOS Children’s Villages.
Dapat dikatakan pandemi yang melanda dunia sejak dua setengah tahun lalu kini situasinya jauh lebih baik dengan penyebaran yang sudah bisa dikendalikan, tetapi nyatanya tidak dengan dampak yang ditimbulkan. Dampak pandemi terutama pada golongan yang paling rentan yaitu anak-anak akan berdampak pada tumbuh kembang mereka dan akses bagi mereka untuk mencapai masa depan yang cerah. Banyak orang tua yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi yang berujung pada kesulitan ekonomi, inilah yang kami sebut sebagai keluarga rentan. SOS Children's Villages melalui program penguatan keluarga, atau yang akrab dikenal Family Strengthening dan community empowerment, berusaha untuk mencegah terjadinya kondisi yang bisa menyebabkan seorang anak terpisah dari orang tuanya, terutama karena faktor ekonomi. Program ini memastikan setiap keluarga rentan mempunyai penghasilan tambahan agar semua anak yang terkena dampak situasi tersebut tetap bisa terpenuhi hak dan kebutuhan dasarnya.
Mulai dari assessment potensi keluarga, berbagai pelatihan, dan stimulus modal usaha, SOS Children’s Villages membangun mata pencaharian yang layak dan memungkinkan ratusan keluarga yang terdampak pandemi untuk bangkit dan mencapai kemandirian ekonomi sehingga perlindungan dan pengasuhan anak-anak terjamin demi mencegah anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua. Program ini yang kemudian diangkat kembali oleh Run to Care 2022 melalui 623 pelari yang turut berpartisipasi dengan berlari ratusan kilometer dan mendedikasikan diri mereka untuk menggalang dana bagi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan anak-anak Indonesia.
“Tidak terasa kami sudah berada di tahun ketujuh penyelenggaraan Run To Care. Ini bukan hanya tentang kami, tapi Run to Care sudah menjadi milik para pelari, Sahabat kami yang ditunggu setiap tahunnya. Semangat dan dukungan luar biasa dari para pelari dan para rekan yang kami terima benar-benar kami syukuri dan kami jadikan motivasi untuk terus menghadirkan misi-misi kebaikan melalui kegiatan yang menarik. Dengan tujuan tahun ini membantu keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, kami ingin mengajak semakin banyak masyarakat untuk mengenal SOS Children’s Villages sehingga mereka juga bisa turut serta mendukung program kerja kami bagi anak-anak Indonesia. Terima kasih kepada 623 pelari virtual dan offline telah menjadi jembatan bagi lebih dari 4.600 orang baik, yang jumlahnya akan terus bertambah, untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam menguatkan keluarga dan anak-anak Indonesia,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages.
Agar bisa mengajak lebih banyak pelari yang bisa partisipasi dalam memenuhi hak anak-anak Indonesia, Run To Care 2022 digelar dengan dua metode, yaitu virtual di Run To Care Virtual dan offline di Run To Care Toba-Medan. Untuk Run To Care Virtual terbagi dalam tiga kategori yaitu multiple run 50 KM, 100 KM dan 150 KM. Pendaftaran sudah dibuka mulai dari 8 April 2022 dan sudah ditutup pada 3 Juli 2022 dengan jumlah 493 pelari dari seluruh Indonesia dengan mengunduh aplikasi 99 Virtual Race di App Store dan Play Store. Periode lari virtual sudah dimulai di tanggal 13 Juni lalu dan 493 pelari virtual tersebut mencicil kilometer lari setiap harinya sebagai bentuk perjuangan. Lari virtual akan ditutup pada tanggal 31 Juli 2022, berbarengan dengan lari offline di Medan.
Untuk perhelatan offline akan digelar pada 29 – 31 Juli 2022. Mengikuti jejak Run To Care di tahun sebelumnya, kali ini lokasi Start atau flag off juga ada dua tempat untuk 3 kategori lari yaitu Individu 150 KM, Individu 100 KM dan relay 3 pelari 50 KM. Sebanyak 54 pelari kategori 150 KM dan 16 pelari kategori 50 KM akan Start di pesisir Pantai Atsari Danau Toba di Parapat, kemudian dilanjutkan ke check point 1 yang juga akan menjadi titik start bagi 29 pelari kategori 100 KM dan 16 pelari kategori 50 KM di SMPN 1 Purba. Terakhir, menuju check point 2 yang merupakan start untuk 16 pelari relay terakhir di sekitar Berastagi, dan sampai pada garis finish di SOS Children’s Village Medan. Dengan rute ini, para pelari akan disuguhi keindahan alam Sumatera Utara saat mereka menjalankan misi berlarinya. Total 131 pelari tersebut tidak akan berkumpul di satu titik agar dapat memecah kerumunan di saat pandemi.
Perjuangan para pelari tidak berhenti disitu saja. Sejak pertengahan Juni lalu, seluruh pelari menggalang dana untuk membantu 187 keluarga dampingan dan 491 anak dampingan yang ada di Medan. Sekecil
apapun bantuan, akan menjadi arti besar bagi mereka. Siapapun bisa menjadi #PejuangAnak dengan