Laporan Tahunan 2021

Download Full Report

50 tahun SOS Children’s Villages hadir di Indonesia

Selama setengah abad terakhir, kami telah mengalami begitu banyak perubahan dan perkembangan. Setelah village pertama di Lembang yang dibangun pada tahun 1972, per akhir tahun 2021 SOS Children’s Villages di Indonesia telah mendukung 1010 anak dan 7373 anak dan keluarga dalam program Penguatan Keluarga, dengan 11 lokasi kerja, termasuk yang terbaru di Palu, Sulawesi Tengah.

 

Gerakan Rapid Assessment SOS Children’s Villages di Indonesia

Melihat banyaknya anak yang kehilangan orang tua karena COVID-19, SOS Children's Villages di Indonesia berinisiatif melakukan Rapid Assessment yang dilakukan pada 6 - 14 September 2021 di Semarang dan Yogyakarta (2 kota dari 10 wilayah kerja yang memiliki data cukup rinci dari nama, alamat, usia, dan pengasuh). Berdasarkan data aktual yang sudah verified dari proses Rapid Assessment dianalisa dengan metode Look, Listen, Link, yakni : Look : Melihat situasi anak di lapangan Listen : Mendengar dari anak Link : Menghubungkan kebutuhan dengan anak.

Dalam hal ini SOS Children's Villages di Indonesia mendukung serta mendampingi anak dalam hal dukungan psikososial bagi anak dan pengasuh, penguatan keluarga asuh melalui program Kinship Care dan bentuk pengasuhan lainnya menyesuaikan situasi anak terkini serta kemampuan pengasuhannya, dan assessment untuk anak yatim maupun piatu.

Karena DENGAN KEHILANGAN PENGASUHAN, anak-anak menjadi sangat rentan untuk tidak terpenuhi haknya :

  • Kehilangan perhatian dan kasih sayang
  • Hilangnya rasa aman
  • Rentan terhadap kekerasan
  • Terancamnya tempat tinggal
  • Risiko putus sekolah
  • Terbatasnya akses kesehatan
  • Tidak terpenuhi kebutuhan makanan dan nutrisi

Padahal setiap ANAK MEMBUTUHKAN PENGASUHAN YANG BERKUALITAS demi menggapai masa depan yang lebih baik:

  • Setiap anak unik dan harus didukung perkembangannya menuju mandiri
  • Setiap anak membutuhkan orang tua yang penuh kasih, perhatian, dan memberi rasa aman
  • Setiap anak harus tumbuh dalam keluarga yang suportif
  • Setiap anak adalah bagian dari lingkungan aman yang saling mendukung dan menjaga satu sama lain

 

 

KOLABORASI #BERSAMAUNTUKANAK DEMI KEPENTINGAN ANAK

Kementerian Sosial (Kemensos) sangat mengapresiasi Rapid Assessment yang SOS Children’s Villages lakukan untuk menganalisis situasi dan kebutuhan anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua akibat Covid-19 di Semarang dan Yogyakarta. Di sisi lain, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) juga memberikan apresiasi yang tinggi atas Rapid Assessment yang melibatkan bawahannya (Kabupaten dan Provinsi) di 2 lokasi tersebut, sehingga saran dan rekomendasi kami sangat dipertimbangkan untuk mengembangkan dukungan yang tepat untuk anak-anak yang terdampak.

APA YANG KAMI DAN SAHABAT SOS LAKUKAN DI 2021?

Selain Rapid Assessment untuk anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19, kami terus berjuang untuk memenuhi hak-hak dasar anak dibalik dampak covid-19 yang sedang merajarela.

Pemenuhan Kebutuhan Kesehatan dan Vaksin

Dalam menanggulangi covid-19, seluruh masyarakat diharuskan untuk melakukan vaksin untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19. Seluruh keluarga besar SOS Children’s Villages, termasuk anak-anak, Ibu , dan para staff, telah melakukan vaksin. Terkecuali untuk yang memiliki penyakit komorbid, yang tidak memungkinkan untuk divaksin.

Selain vaksin, kami juga fokus kepada kesehatan mental seluruh keluarga agar tetap terjaga dengan baik dalam situasi pandemi ini. Kami terus memberikan konseling online gratis untuk semua, termasuk keluarga SOS, remaja, anak-anak, dan staff.

Di 2021, terdapat 53 peserta yang mengikuti proses konseling personal dan klasikal dengan 15 konselor aktif. Kami akan melanjutkan kerja sama hingga tahun 2022 dengan konselor aktif dan membuka peluang untuk konselor tambahan.

Internet untuk Seluruh Lokasi Kerja

Proyek Pembelajaran Digital Village dan Mobile Computer Learning Project berjalan dengan lancar. Beberapa keluarga SOS memiliki kurang lebih satu gadget di rumah mereka, mengingat semua anak, mulai dari kelas TK pun sudah melakukan kelas daring.

Pembelajaran Mobile Computer Learning Project kini telah berjalan di 10 FS yakni Flores, Bali, Yogyakarta, Semarang, Lembang, Bogor, Medan & Banda Aceh, Meulaboh & Palu. Selain itu, kami juga aktif menyiapkan akses internet di sebagian besar komunitas FS. Hampir semua komunitas FS telah terkoneksi dengan internet. Kami menyediakan sambungan fiber untuk lokasi yang terjangkau, jikalau ada yang tidak tercover oleh fiber, kami dukung dengan modem 4G.

Program Kerja untuk Para Remaja dan Penguatan Keluarga

Di tahun 2021, SOS Children’s Villages bekerja sama dengan beberapa mitra perusahaan membuat program-program untuk para remaja agar siap dalam kemandiriannya di masa mendatang yang dilakukan secara daring maupun secara offline dengan protokol kesehatan yang ketat.

 

 

Bersama DHL, Allianz, AkzoNobel, HSBC Bank, Hilton Hotel, dan Swissotel berbagai program telah dilaksanakan, termasuk lomba proposal untuk remaja, kegiatan magang di hotel, dan belajar menjalankan bisnis kecil-kecilan.

Beberapa kelas yang diadakan secara daring pun berjalan lancar, seperti kelas memasak, olahraga, musik klasik, bahasa Inggris, pelatihan team building, seni, parenting, melukis, kerajinan tangan, kelas komputer, memulai bisnis dan banyak lagi.

Pada tahun ini juga, kami telah berhasil bermitra dengan beberapa perusahaan dan donor utama dalam pelaksanaan proyek penghasil pendapatan di banyak komunitas FS. Proyek ini cukup berhasil dan pinjaman yang diberikan kepada kelompok keluarga FS kami dapat dilunasi. Ini adalah pertama kalinya kami menerapkan sistem pinjaman terstruktur kepada peserta kami di FS, dengan melibatkan para profesional di bidang ini. Ini membuktikan bahwa kami kini juga memasuki sektor pembangunan di bidang ekonomi dan keuangan.

Selain dengan perusahaan, kami juga mulai bermitra dengan pemerintah kota di beberapa kota besar dalam merespon situasi yang dihadapi anak-anak yang kehilangan orang tua kandungnya akibat Covid19. Kami mampu membentuk Kinship Care untuk anak-anak.

Mitra Perusahaan

Kementerian Sosial (KEMENSOS): Melakukan webinar dalam rangka bersosialisasi dan mencari solusi untuk kondisi anak kehilangan pengasuhan orang tua karena COVID-19. Kemensos mengapresiasi SOS Children's Villages yang telah melakukan Rapid Assessment di 2 lokasi yakni Semarang dan Yogyakarta guna memahami situasi dan kebutuhan anak-anak.

Indonesia Joining Forces (IJF): SOS Children's Villages ditunjuk untuk kedua kalinya mengelola Child Led Campaign (CLC) sebagai wadah bagi anak-anak untuk memberikan suara mereka kepada pemerintah mengenai EVAC, Positive Parenting, dan isu-isu terkait lainnya tentang hak anak.

P2TP2A di Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Bali, Flores, Yogyakarta: SOS Children's Villages di Meulaboh dan SOS Children's Villages di Flores ditunjuk oleh Kemensos sebagai safe house dan akan memperkuat SOS sendiri dalam kasus CS (konseling untuk korban dan membantu proses hukum).

Hamba Foundation: SOS Children's Villages mendukung Hamba Foundation memberikan perawatan alternatif yang berkualitas dengan bentuk Family-like Care. FLC bisa menjadi alternatif bentuk lain yang bisa diikuti oleh lembaga pengasuhan lainnya karena berdampak lebih positif bagi tumbuh kembang anak.

Allianz Group: Di tahun 2021 ini adalah tahun kedua dari program 3 tahun We Are the Future. Bersama Allianz, kami melaksanakan Pelatihan Kewirausahaan dan Kompetisi Usaha Kecil kepada anak-anak dan melakukan pendampingan serta monitoring program

AkzoNobel: Mempersiapkan remaja-remaja di SOS Children's Villages di Banda Aceh dan Meulaboh untuk mandiri dengan melakukan kick off program, persiapan pelatihan kewirausahaan termasuk proses penawaran dan penunjukan fasilitator, serta implementasi baseline program assessment

Merck Family Foundation: Mendukung SOS Children's Villages dalam mengatasi dampak COVID-19 dengan melaksanakan program tahun pertama di 8 lokasi, melakukan kegiatan SPARK di 3 lokasi untuk meningkatkan minat mereka pada Sains melalui program online interaktif SPARK yang dilakukan oleh staf MFF.

 

PT HSBC Indonesia: Melakukan 7 Program Employability yang dilakukan untuk kaum muda di semua lokasi SOS Children's Villages (Pemrograman komputer, komunikasi visual, kelas pertanian, kelas bakery, kelas kuliner, kelas make up, dan digital printing). Kelas-kelas ini telah berhasil meningkatkan rasa percaya diri pada remaja dan meningkatkan hard skill mereka berbasis dari minat mereka.

DHL: Meningkatkan minat remaja SOS Children's Villages di Indonesia dalam memulai bisnis kecil baru dalam program mentoring online 2021

Siegwerk: Memberikan dukungan ICT Improvement melalui Mobile Computer Learning Project (MCLP) untuk keluarga FS dan anak-anak, terutama ketika kelas online di waktu pandemi.

Kitabisa.com: Mendukung dan mempromosikan kampanye dan penggalangan dana digital SOS Children's Villages di Indonesia serta menyediakan platforwm crowdfunding publik untuk meningkatkan keterlibatan dan meningkatkan donasi

BenihBaik: Mendukung dan mempromosikan SOS Children's Villages di Indonesia untuk penggalangan dana melalui platform crowdfunding

RevoU: Menyediakan peserta RevoU sebagai agen untuk mempromosikan dan melakukan penggalangan dana atas nama RevoU, menghubungkan SOS Children's Villages dengan lebih banyak donatur Individu dan Korporat.

ManuLife Investment Management Indonesia: Mendukung pendidikan anak-anak di SOS Children's Villages yang ada di 8 lokasi di Indonesia.

Yayasan Peduli Kemandirian Masyarakat (YAPEMMAS): Membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga di program Penguatan Keluarga pada 3 komunitas (Desa Tembung, Desa Amplas, Desa Kuala Bekala). Berkontribusi langsung dalam meningkatkan kapasitas anggota kelompok usaha, memantau jalannya usaha, dan membantu pengembangan usaha anggota kelompok.

 

 

 

Koperasi Syariah Kaum Ibu (KOPSYAKI) Al-Ikhlas: Melaksanakan program pemberdayaan ekonomi keluarga di program Penguatan keluarga bagi masyarakat di Desa Amplas, Desa Tembung, dan Desa Kwala Bekala

Bersinar Business Group, Bombay Business Group, and Holong Business Group: Kelompok-kelompok ini berasal dari tiga komunitas binaan Program Penguatan Keluarga, yaitu sebagai mitra dalam melaksanakan proyek-proyek peningkatan pendapatan

Berani Bermimpi: Membantu keterampilan kerja para remaja. Tiga remaja sudah bekerja di Roti Romi (salah satu usaha milik pendiri Yayasan Berani Bermimpi), satu anak bekerja di distributor Oppo, dan satu anak bekerja di perusahaan distributor alat tulis sebagai administrasi.

Radisson Hotel: Membantu meningkatkan skill untuk remaja SOS Children's Villages menuju kemandirian.

Cleaning Expert Buck Buster Corporate: Menyediakan Youth Training Place untuk meningkatkan skill para remaja.

Koalisi Perlindungan Anak Indonesia (KOPAI): Mendampingi anak-anak yang berurusan dengan hukum dan bantuan psikologis.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK): Mendampingi orang tua dan anak yang berkonflik dengan hukum mengenai korban.

FK Puspa Medan & SUMUT: Membangun kordinasi terkait penyelesaian kasus kekerasan terhadap anak

Ms. Perta, Adult, & Paediatric Clinical Psychologist: Melayani konsultasi dengan harga khusus.

STMIK Potensi Utama: Sertifikasi kompetensi.

Bank SUMUT: Memfasilitasi anak-anak untuk membuka tabungan dan memfasilitasi anak untuk menabung.

SAHABAT SOS

Omar Agus berlari di Marathon des Sables 2021, Gurun Sahara, untuk menggalang dana bagi keluarga dampingan dan pemenuhan hak-hak anak SOS Children’s Villages.

Nia Inggrid adalah ilustrator yang turut ambil bagian dalam pemenuhan hak-hak dasar setiap anak Indonesia. Kami berkolaborasi untuk berbagai macam merchandise di Toko Anak SOS seperti bantal, scarf, selimut, celemek anak, kaos kaki, dan tumbler.

Yuska dan Rahan adalah influencer yang memiliki kepedulian besar terhadap anak. Bersama mereka, kami mengadakan Virtual Village Trip ke SOS Children’s Villages di Bali.

Melalui “220 Pounds Challenge” Carla Felany bersama dengan Werry Yulianto, dan Jerry Azim, Han Wafa mengubah pola hidup mereka menjadi lebih sehat dalam 3 bulan. Misi mereka ini sepenuhnya didedikasikan untuk 5500 anak di SOS Children’s Villages di Indonesia.

Sebanyak 350 pelari berlari pada kegiatan Run to Care Flores 2021 dan Run to Care KemBALI untuk mendampingi keluarga SOS Children’s Villages bangkit dari dampak pandemi.

Mona Ratuliu dan Indra Brasco, public figure yang juga pelaku pengasuhan alternatif berbasis keluarga, menyuarakan hak-hak anak khususnya yang kehilangan orang tua karena pandemi pada kegiatan webinar dan press conference.

Skolastika Sylvia dan Dorothea Ayu adalah news anchor tv swasta yang mendukung pengasuhan anak berbasis keluarga dengan memoderatori berbagai kegiatan